Senin, 10 Maret 2014

fashion kebaya dari jawa barat

KEBAYA

Kebaya adalah pakaian khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Tidak diketahui dengan pasti sejak abad dan tahun berapa kebaya mulai digunakan sebagai pakaian tradisional wanita Indonesia. Namun bila ditinjau dari sejarah, para wanita Indonesia sudah menggunakan kebaya sejak masa penjajahan Belanda. Kebaya saat itu menjadi kekuatan identitas wanita Indonesia yang membedakan mereka dengan para wanita penjajah Belanda.
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki model kebaya yang sesuai dengan ciri khas daerahnya masing-masing. Berikut ini perbedaan model kebaya pada setiap daerah di Indonesia :
1.       Kebaya Jawa Tengah
Kebaya Jawa Tengah berkiblat pada model yang digunakan oleh para wanita berdarah ninggrat di lingkungan keluarga keraton. Kentalnya budaya yang sengaja dilestarikan di lingkungan keraton Surakarta maupun Keraton Jogyakarta menjadi inspirasi model tersendiri bagi kebaya Jawa Tengah.
Ciri khas kebaya Jawa Tengah yang membedakan dengan kebaya dari daerah lainnya adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan kebaya. Kebaya Jawa Tengah biasanya menggunakan jenis bahan kain beludru dengan aksen berupa sulaman tangan dengan benang emas.
2.        Kebaya Betawi
Kebaya Betawi mempunyai ciri khas yang kuat dari motif kain yang digunakan. Biasanya bahan kain yang digunakan untuk membuat kebaya Betawi adalah motif bahan polos dengan warna yang cerah dan mencolok. Kain yang digunakan biasanya adalah kain satin yang lembut dan jatuh. Kebaya Betawi biasanya mendapatkan tambahan aksen bordir di bagian bawah kebaya.
3.       Kebaya Jawa Barat
Ciri khas dari model kebaya Jawa Barat adalah modelnya yang menyerupai blouse dengan potongan yang memperlihatkan lekukan pinggang. Ciri khas lainnya dari kebaya Jawa Barat adalah jenis kain yang digunakan biasanya menggunakan kain brokat. Selain brokat, kebaya jawa barat juga biasanya menggunakan bahan kain bermotif polos dengan aksen bordir. Bedanya dengan kebaya Jakarta adalah motif polos yang digunakan pada kebaya Jawa Barat berwarna lebih kalem dan lembut.
4.       Kebaya Modifikasi
Inspirasi kebaya modifikasi sebenarnya adalah dari kebaya tradisional. Macam-macam model kebaya modifikasi contohnya adalah kebaya encim (inspirasi dari pakaian daerah Cina), kebaya tunik dan kebaya modern.
 contoh fashion kebaya dari jawa barat :

Dengan seiring berjalannya waktu, kini kebaya menjadi salah satu simbol feminisme, busana khas perempuan yang kini menjadi busana nasional dan Model Kebaya Modern. Kaum keturunan Eropa biasanya mengenakan Model Kebaya berbahan katun halus dengan aksen lace di pinggirnya. Kaum Tionghoa menggunakan Design Kebaya dengan potongan yang lebih pendek dan sederhana, dengan hiasan yang berwarna, lazim disebut kebaya encim.


sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,


Seiring dengan bergulirnya waktu, Model design Kebaya selalu mengalami perubahan pada design kebaya dan sempat tergerus zaman. Apalagi di masa pendudukan Jepang, di saat kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang paling rendah. Pendudukan Jepang di Indonesia memutus jalur perdagangan tekstil dan perlengkapan penunjangnya, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan.

Sehingga pada masa tersebut, semua hal yang bersangkutan dengan kebaya sedikit terhapus. Para wanita pejuang kemerdekaan yang masih menggunakan kebaya (kebanyakan jenis kebaya kartini dan kebaya encim), kembali memopulerkannya, kendati harus bersaing dengan busana Barat yang dianggap lebih “memerdekakan” perempuan dari simbolisasi kebaya masa lalu, yang mengungkung perempuan dalam lilitan korset dan kain panjang (Model Kebaya Modern).

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,


Ternyata kebaya memiliki arti busana tersendiri, dan faktanya Baju Kebaya pada jaman dulunya memiliki sejarah bahwa kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia dan juga Malaysia yang dibuat dari kain kasa yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian tradisional yang lain seperti songket dengan motif warna-warni.

Dipercayai kebaya berasal daripada negara Arab dan membawa baju kebaya (yang Arabnya “abaya”) ke Nusantara ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Melaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah penyesuaian budaya yang berlangsung selama ratusan tahun, pakaian itu diterima oleh penduduk setempat.

Kembali mengingat moment di tahun 1600 yang telah terjadi di sekitar Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan oleh golongan keluarga kerajaan di sana. Selama zaman penjajahan Belanda di Pulau jawa, sebagian banyak wanita Eropa mula mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi. Dalam sehari-harinya kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni.

Pakaian yang mirip yang disebut “nyonya kebaya” diciptakan pertama kali oleh orang-orang Peranakan daripada Malaka. Mereka mengenakannya dengan sarung dan kasut cantik bermanik-manik yang disebut “kasut manek”. Kini, nyonya kebaya sedang mengalami pembaharuan, dan juga terkenal dalam kalangan wanita bukan asia.Terpisah daripada kebaya tradisional, ahli fashion sedang mencari cara untuk memodifikasi desain dan membuat kebaya menjadi pakaian yang lebih modern. Sehingga kebaya itu sendiri dapat dipadu padankan dengan celana atau kain denim jeans lainnya.

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: silang Budaya (1996) Kebaya berasal dari bahasa Arab ‘Kaba’ yang berarti ‘pakaian’ dan diperkenalkan lewat bahasa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara. Kata Kebaya memiliki arti sebagai jenis pakaian (atasan/blouse) pertama yang dipakai wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masihi. Hujah Lombard tentu berterima terutama lewat analogi penelusuran lingustik yang kini sampai sekarang kita masih mengenal ‘Abaya’ yang berarti tunik panjang khas Arab. Sementara sebagian yang lain percaya Kebaya ada kaitannya dengan pakaian tunik perempuan pada masa kekasiran Ming di Tiongkok, dan pengaruh ini ditularkan setelah imigrasi besar-besaran menyambangi semenanjung Asia Selatan dan Tenggara di abad ke-13 hingga ke-16 Masehi.

Nah, itulah sejarah kebaya yang kali ini penulis sajikan kepada para pembaca melalui artikel kami yang berjudul " Sekilas Sejarah Kebaya ". Jika para pembaca masih penasaran dengan sejarah warisan semua budaya di Indonesia selain dengan salah satunya sejarah kebaya ini, kami juga menyajikan artikel yang membahas sejarah warisan budaya Indonesia laiinya seperti dalam artikel kami lainnya yang berjudul " Sekilas Sejarah Batik Nusantara " dan " Informasi Seputar Fashion di Indonesia" .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar