Rabu, 19 Maret 2014

fashion di korea selatan

Korean Style
Korean Style
Artikel Terkait :
Girls, cewek-cewek di Korea Selatan memang terkenal suka bergaya imut dengan pakaian dan bermodel unik dan cute . Nah, sekarang kita mencoba beberapa gaya fashion ala cewek-cewek di Korea Selatan, yuk!
Girlie
Rok rimpel-rimpel warna girlie memang identik dengan gaya fashion ala Korea. Kita bisa padukan dengan atasan dengan kerah model peter pan yang sedang nge-tren .
body_2
Funky
Segala hal yang  berbau lace atau renda memang sangat digemari cewek-cewek di Korea. Agar gaya kita unik, pakai celana pendek berbahan lace , lalu padukan dengan kemeja jeans berwarna pudar alias belel .
body_1
Nah, agar gaya kita makin Korea, lengkapi dengan topi dan sepatu boot berbahan suede.
Oh iya, girls, gaya ala Korea memang tampak imut dan menarik dipakai, namun tidak semuanya bisa kita aplikasikan, lho. Nah, inilah beberapa petunjuk yang bisa kita ikuti agar tetap stylish dan nyaman saat bergaya ala Korea.
  1. Meski atasan berbahan sifon identik dengan Korean Style, sebisa mungkin hindari memakai atasan dengan bahan tersebut  sebab bahan sifon kurang menyerap keringat sehingga kurang cocok dipakai anak-anak yang aktif bergerak seperti kita.
  2. Hindari memakai rok atau celana terlalu pendek agar lebih sopan dipakai. Kita bisa mengakalinya dengan menambahkan stocking atau legging .
  3. Meski cewek Korea gemar memakai sepatu boot , ingat bahwa Indonesia adalah negara tropis. Jadi, jika ingin memakai sepatu boot , pilih yang berbahan tipis, seperti suede atau kulit sintetis tipis agar kaki tidak gerah dan berkeringat. Kaki yang berkeringat tentu bisa bikin jadi bau, kan?
  4. Selain sepatu boot , jika ingin memakai jaket atau coat stylish ala Korea, sesuaikan dengan cuaca pada hari itu. Jika hari sedang panas, sebaiknya tidak memakai jaket atau coat yang terlalu tebal agar tidak gerah.
Teks : Wulan/GIRLS. Foto : Nendra/GIRLS. Model : Samantha. Pakaian : koleksi pribadi Samantha.
                                                    

                             

                    











 

Senin, 17 Maret 2014

Fashion Negeri Cinta (Paris)

Fashion itu. . . 
Dalam Mengikuti Fashion (1794), James Gillray karikatur seorang tokoh tersanjung oleh gaun pendek bodiced kemudian di fashion, kontras dengan sosok seorang peniru yang tidak tersanjung.
Fashion, istilah umum untuk gaya sedang populer atau praktek, khususnya di pakaian. Istilah yang lebih teknis, kostum, telah menjadi begitu terkait di mata publik dengan “mode” istilah yang lebih umum istilah “kostum” telah digunakan populer sebagian besar telah diturunkan ke indera khusus seperti kostum atau memakai masquerade, sedangkan istilah ” mode “berarti pakaian pada umumnya, dan studi itu. Untuk melihat lintas-budaya yang luas di pakaian dan tempatnya dalam masyarakat, lihat entri untuk pakaian, kostum dan kain. Sisa dari artikel ini berkaitan dengan mode pakaian di dunia Barat.
Pakaian mode2008 landasan pacu menunjukkan
Untuk artikel sejarah rinci oleh periode, lihat Sejarah fashion Barat Awal pelancong Barat, baik ke Persia, Turki atau Cina sering berkomentar tentang tidak adanya perubahan dalam mode sana, dan pengamat dari budaya lain komentar pada kecepatan pantas fashion Barat, yang banyak orang merasa mengusulkan ketidakstabilan dan kurangnya ketertiban di budaya Barat. Sekretaris Shogun Jepang membual (tidak sepenuhnya akurat) ke pengunjung Spanyol tahun 1609 bahwa pakaian Jepang tidak berubah di lebih dari seribu tahun [2] Namun di Ming Cina,. sebagai contoh, ada bukti yang cukup untuk cepat mode perubahan pakaian Cina [3].
Perubahan kostum sering terjadi di masa perubahan ekonomi atau sosial (seperti di Roma kuno dan kekhalifahan abad pertengahan), tapi kemudian waktu yang lama tanpa perubahan besar diikuti. Hal ini terjadi di Moor Spanyol dari abad ke-8, ketika musisi terkenal Ziryab memperkenalkan gaya pakaian canggih berdasarkan timing musiman dan harian dari Baghdad nya asli dan inspirasi sendiri untuk Córdoba, Spanyol. [4] [5] Serupa perubahan mode terjadi di Timur Tengah dari abad ke-11, setelah kedatangan Turki yang memperkenalkan gaya pakaian dari Asia Tengah dan Timur Jauh. [6]
Pada awal dari kebiasaan di Eropa perubahan terus-menerus dan semakin cepat dalam gaya pakaian dapat cukup andal tanggal ke pertengahan abad ke-14, yang hiFernand Braudel tanggal awal fashion Barat di pakaian [7] [8]. Yang paling manifestasi dramatis adalah pemendekan drastis mendadak dan pengetatan garmen atas laki-laki, dari betis-panjang untuk hampir mencakup pantat, kadang-kadang disertai dengan isian di dada untuk terlihat lebih besar. Hal ini menciptakan garis laki-laki yang khas Barat top disesuaikan dikenakan di atas legging atau celana panjang.

Laju perubahan dipercepat jauh di abad berikut, dan wanita dan fashion pria, terutama dalam berpakaian dan menghiasi rambut, menjadi sama kompleks dan berubah. Seni sejarawan karena itu dapat menggunakan mode dalam gambar berpacaran dengan meningkatkan keyakinan dan presisi, sering dalam waktu lima tahun dalam kasus gambar abad ke-15. Awalnya perubahan dalam mode menyebabkan fragmentasi dari apa yang sebelumnya sudah sangat mirip gaya berpakaian di kelas atas Eropa, dan pengembangan gaya nasional khas. Ini tetap sangat berbeda sampai gerakan-counter di abad ke-18 ke-17 untuk dikenakan gaya yang sama sekali lagi, sebagian besar berasal dari Ancien Regime France [9]. Meskipun fashion biasanya dipimpin kaya, peningkatan kemakmuran Eropa modern awal menyebabkan borjuasi dan bahkan petani mengikuti tren pada jarak dekat kadang tidak nyaman untuk para elite -. satu faktor Braudel menganggap sebagai salah satu motor utama perubahan gaya [10]gambar Albrecht Dürer’s kontras borjuasi ternyata juga dari Nuremberg (kiri) dengan rekan dia dari Venesia. chopines tinggi Wanita Venesia itu membuat dia lebih tinggi
Sepuluh potret abad ke-16 dari pria Jerman atau Italia dapat menampilkan sepuluh sepenuhnya topi yang berbeda, dan pada periode ini perbedaan nasional paling diucapkan mereka, seperti Albrecht Dürer dicatat dalam kontrasnya aktual atau gabungan Nuremberg dan mode Venesia di akhir abad ke-15 (ilustrasi, kanan). The “gaya Spanyol” dari akhir abad mulai bergerak kembali ke sinkronisitas antara Eropa kelas atas, dan setelah perjuangan pada pertengahan abad 17, gaya Prancis tegas mengambil alih kepemimpinan, proses selesai pada abad ke-18. [11]
Meskipun warna dan pola tekstil berubah dari tahun ke tahun, [12] potongan mantel seorang pria dan panjang rompi, atau pola yang gaun wanita dipotong diubah lebih lambat. mode Pria sebagian besar berasal dari model militer, dan perubahan dalam siluet laki-laki Eropa galvanis dalam teater perang di Eropa, di mana petugas pria memiliki kesempatan untuk membuat catatan gaya asing: contoh adalah “Steinkirk” dasi atau dasi.
Laju perubahan dijemput di tahun 1780-an dengan publikasi peningkatan ukiran Perancis yang menunjukkan Paris terbaru gaya, meskipun telah ada pembagian boneka berpakaian dari Perancis sebagai pola sejak abad 16, dan Abraham Bosse telah menghasilkan ukiran fashion dari 1620. Pada 1800, semua orang Eropa Barat berpakaian mirip (atau pikir mereka):. Variasi lokal menjadi pertama tanda budaya provinsi, dan kemudian lencana petani konservatif [13]
Walaupun penjahit dan dressmakers ada keraguan bertanggung jawab atas berbagai inovasi sebelumnya, dan industri tekstil tentu dipimpin banyak tren, sejarah desain fashion biasanya diambil sampai saat ini dari 1858, ketika Charles kelahiran Inggris Frederick Worth membuka rumah haute couture pertama benar di Paris. Sejak saat itu desainer profesional telah menjadi tokoh semakin lebih dominan, meskipun asal-usul banyak mode street fashion. Untuk wanita gaya flapper dari tahun 1920 menandai perubahan paling utama dalam gaya selama beberapa abad, dengan pemendekan drastis rok panjang, dan pakaian pas jauh lebih longgar; dengan kebangunan rohani sesekali rok panjang bentuk panjang pendek tetap dominan sejak . Empat utama ibukota mode saat ini diakui sebagai Milan, New York City, Paris, dan London. Fashion minggu diadakan di kota-kota, di mana desainer memamerkan koleksi pakaian baru mereka untuk penonton, dan yang markas semua perusahaan mode terbesar dan terkenal dengan pengaruh besar mereka pada mode global.
Modern Barat memiliki berbagai pilihan tersedia dalam pilihan pakaian mereka. Apakah seseorang memilih untuk memakai dapat mencerminkan kepribadian orang itu atau suka. Ketika orang-orang yang memiliki status budaya mulai mengenakan pakaian baru atau berbeda tren fashion mungkin mulai. Orang yang suka atau menghormati mereka mungkin mulai mengenakan pakaian gaya yang serupa.
Fashions dapat bervariasi dalam suatu masyarakat menurut umur, kelas sosial, generasi, pekerjaan, dan geografi serta dari waktu ke waktu. Jika, misalnya, sebuah gaun orang tua sesuai dengan gaya anak muda, ia mungkin tampak konyol di mata kedua orang muda dan tua. ’Fashionista’ Istilah-istilah atau korban mode menyebut seseorang yang sangat merendahkan diri mengikuti mode saat ini.
Seseorang dapat menganggap sistem berbagai mode olahraga sebagai bahasa fashion menggabungkan laporan berbagai mode menggunakan tata bahasa mode. (Bandingkan beberapa karya Roland Barthes.)

   

Senin, 10 Maret 2014

fashion kebaya dari jawa barat

KEBAYA

Kebaya adalah pakaian khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Tidak diketahui dengan pasti sejak abad dan tahun berapa kebaya mulai digunakan sebagai pakaian tradisional wanita Indonesia. Namun bila ditinjau dari sejarah, para wanita Indonesia sudah menggunakan kebaya sejak masa penjajahan Belanda. Kebaya saat itu menjadi kekuatan identitas wanita Indonesia yang membedakan mereka dengan para wanita penjajah Belanda.
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki model kebaya yang sesuai dengan ciri khas daerahnya masing-masing. Berikut ini perbedaan model kebaya pada setiap daerah di Indonesia :
1.       Kebaya Jawa Tengah
Kebaya Jawa Tengah berkiblat pada model yang digunakan oleh para wanita berdarah ninggrat di lingkungan keluarga keraton. Kentalnya budaya yang sengaja dilestarikan di lingkungan keraton Surakarta maupun Keraton Jogyakarta menjadi inspirasi model tersendiri bagi kebaya Jawa Tengah.
Ciri khas kebaya Jawa Tengah yang membedakan dengan kebaya dari daerah lainnya adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan kebaya. Kebaya Jawa Tengah biasanya menggunakan jenis bahan kain beludru dengan aksen berupa sulaman tangan dengan benang emas.
2.        Kebaya Betawi
Kebaya Betawi mempunyai ciri khas yang kuat dari motif kain yang digunakan. Biasanya bahan kain yang digunakan untuk membuat kebaya Betawi adalah motif bahan polos dengan warna yang cerah dan mencolok. Kain yang digunakan biasanya adalah kain satin yang lembut dan jatuh. Kebaya Betawi biasanya mendapatkan tambahan aksen bordir di bagian bawah kebaya.
3.       Kebaya Jawa Barat
Ciri khas dari model kebaya Jawa Barat adalah modelnya yang menyerupai blouse dengan potongan yang memperlihatkan lekukan pinggang. Ciri khas lainnya dari kebaya Jawa Barat adalah jenis kain yang digunakan biasanya menggunakan kain brokat. Selain brokat, kebaya jawa barat juga biasanya menggunakan bahan kain bermotif polos dengan aksen bordir. Bedanya dengan kebaya Jakarta adalah motif polos yang digunakan pada kebaya Jawa Barat berwarna lebih kalem dan lembut.
4.       Kebaya Modifikasi
Inspirasi kebaya modifikasi sebenarnya adalah dari kebaya tradisional. Macam-macam model kebaya modifikasi contohnya adalah kebaya encim (inspirasi dari pakaian daerah Cina), kebaya tunik dan kebaya modern.
 contoh fashion kebaya dari jawa barat :

Dengan seiring berjalannya waktu, kini kebaya menjadi salah satu simbol feminisme, busana khas perempuan yang kini menjadi busana nasional dan Model Kebaya Modern. Kaum keturunan Eropa biasanya mengenakan Model Kebaya berbahan katun halus dengan aksen lace di pinggirnya. Kaum Tionghoa menggunakan Design Kebaya dengan potongan yang lebih pendek dan sederhana, dengan hiasan yang berwarna, lazim disebut kebaya encim.


sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,


Seiring dengan bergulirnya waktu, Model design Kebaya selalu mengalami perubahan pada design kebaya dan sempat tergerus zaman. Apalagi di masa pendudukan Jepang, di saat kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang paling rendah. Pendudukan Jepang di Indonesia memutus jalur perdagangan tekstil dan perlengkapan penunjangnya, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan.

Sehingga pada masa tersebut, semua hal yang bersangkutan dengan kebaya sedikit terhapus. Para wanita pejuang kemerdekaan yang masih menggunakan kebaya (kebanyakan jenis kebaya kartini dan kebaya encim), kembali memopulerkannya, kendati harus bersaing dengan busana Barat yang dianggap lebih “memerdekakan” perempuan dari simbolisasi kebaya masa lalu, yang mengungkung perempuan dalam lilitan korset dan kain panjang (Model Kebaya Modern).

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,


Ternyata kebaya memiliki arti busana tersendiri, dan faktanya Baju Kebaya pada jaman dulunya memiliki sejarah bahwa kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia dan juga Malaysia yang dibuat dari kain kasa yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian tradisional yang lain seperti songket dengan motif warna-warni.

Dipercayai kebaya berasal daripada negara Arab dan membawa baju kebaya (yang Arabnya “abaya”) ke Nusantara ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Melaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah penyesuaian budaya yang berlangsung selama ratusan tahun, pakaian itu diterima oleh penduduk setempat.

Kembali mengingat moment di tahun 1600 yang telah terjadi di sekitar Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan oleh golongan keluarga kerajaan di sana. Selama zaman penjajahan Belanda di Pulau jawa, sebagian banyak wanita Eropa mula mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi. Dalam sehari-harinya kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni.

Pakaian yang mirip yang disebut “nyonya kebaya” diciptakan pertama kali oleh orang-orang Peranakan daripada Malaka. Mereka mengenakannya dengan sarung dan kasut cantik bermanik-manik yang disebut “kasut manek”. Kini, nyonya kebaya sedang mengalami pembaharuan, dan juga terkenal dalam kalangan wanita bukan asia.Terpisah daripada kebaya tradisional, ahli fashion sedang mencari cara untuk memodifikasi desain dan membuat kebaya menjadi pakaian yang lebih modern. Sehingga kebaya itu sendiri dapat dipadu padankan dengan celana atau kain denim jeans lainnya.

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

sekilas sejarah kebaya, sejarah kebaya, kebaya, sejarah,

Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: silang Budaya (1996) Kebaya berasal dari bahasa Arab ‘Kaba’ yang berarti ‘pakaian’ dan diperkenalkan lewat bahasa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara. Kata Kebaya memiliki arti sebagai jenis pakaian (atasan/blouse) pertama yang dipakai wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masihi. Hujah Lombard tentu berterima terutama lewat analogi penelusuran lingustik yang kini sampai sekarang kita masih mengenal ‘Abaya’ yang berarti tunik panjang khas Arab. Sementara sebagian yang lain percaya Kebaya ada kaitannya dengan pakaian tunik perempuan pada masa kekasiran Ming di Tiongkok, dan pengaruh ini ditularkan setelah imigrasi besar-besaran menyambangi semenanjung Asia Selatan dan Tenggara di abad ke-13 hingga ke-16 Masehi.

Nah, itulah sejarah kebaya yang kali ini penulis sajikan kepada para pembaca melalui artikel kami yang berjudul " Sekilas Sejarah Kebaya ". Jika para pembaca masih penasaran dengan sejarah warisan semua budaya di Indonesia selain dengan salah satunya sejarah kebaya ini, kami juga menyajikan artikel yang membahas sejarah warisan budaya Indonesia laiinya seperti dalam artikel kami lainnya yang berjudul " Sekilas Sejarah Batik Nusantara " dan " Informasi Seputar Fashion di Indonesia" .

Minggu, 09 Maret 2014

Fashion Amerika

STYLE FASHION AMERIKA

Amerika memainkan peran penting pada gaya berbusana tahun 1920. Di masa setelah Perang Dunia I, Amerika sebagai salah satu pusat mode dunia memasuki era makmur yang mempengaruhi gaya fashion mereka. Music Jazz dan tarian glamor muncul pada tahun tersebut. Perempuan mendapat suara pada tahun 1920 dan memasuki angkatan kerja dalam jumlah besar. Tahun-tahun 1920an juga ditandai dengan maraknya bisnis ilegal, salah satu cartel yang terkenal di dunia saat itu adalah Al Copone.

     

Fashion gaya Melindrosa (Flapper) yang berarti New Breed muncul. Style penggunaan make-up yang berlebihan, berdandan glamor, minum alcohol, mengendarai mobil, dan merokok menjadi hal yang mendampingi gaya berbusana glamor seperti  ini. Bukan hanya itu, gaya berbusana tahun 1920 juga menunjukkan adanya milenia baru setelah sebelumnya gaya berbusana lebih condong pada  zaman Victoria.

CALCA COMPRIDA
30
Ekonomi Amerika Serikat yang sedang mengalami depresi. Dikarenakan hal-hal sosial dan politik yang sedang  dalam masalah seperti diatas, Gaya  berbusana oippun mangalami perubahan  menjadi lebih casual, dan tidak  glamor  layaknya pada masa 1920 atau  pada dekade sebelumnya. Baju yang lebih longgar dari bahan kain tebal dan tertutup menjadi pilihan.

WAR AND WORKING CLASS
Adanya WW II atau Perang Dunia ke-2 menyebabkan terpengaruhnya gaya busana dunia. Pabrik-pabrik baju digunakan untuk sarana pembuatan senjata. Bahan pembuatan kain wool digunakan  untuk mendanai perang, sehingga munculah produk-produk sintetis  seperti stocking dan pakaian dalam yang  terbuat dari  nilon.
40dd
Nuansa baju juga  dibuat bewarna hitam dan nuansa Navy dengan warna coklat dan hijau kehitaman. Pakaian yang digunakan kebanyakan  merupakan pakaian yang fleksible digunakan dan mayoritas mengkombinasikan dengan  pakaian di era 1930-an dikarenakan kebanyakan pabrik pembuat  tekstil digunakan untuk pembuatan  perlengkapan  perang. Selain itu, yang menjadi trend fashion pada  tahun 1940 adalah ikat kepala penutup rambut untuk kalangan perekerja wanita.



NEW LOOK
Setelah WW II atau Perang Dunia ke-2 mulailah berkembang teknologi tekstil buatan. Baju-baju mulai dibuat dengan kain nilon, orlon, dan dracon. Pasca perang, Fashion pada tahun ini lebih merujuk pada citra yang lebih segar namun tidak seglamour pada tahun 1920.
Pendekatan fashion pada remaja putri juga mulai diperkenalkan pada tahun-tahun 1950an, sehingga baju dan fashion  remaja mulai berkembang untuk bersaing dengan fashion dewasa.
Gaya berbusana populer pada tahun tersebut adalah perpaduan yang khas antara penggunaan spandek, kaos ketat panjang, dan topi lebar.
  
FUTURISMO
Tahun 1960 awal ditandai dengan adanya invasi teknologi rumah tangga yang dapat dijangkau semua kalangan. Televisi mulai digunakan disetiap rumah tangga, mesin cuci, mobil, hingga strika sudah mulai digunakan secara luas dengan harga terjangkau.

60FUTU












Era ini adalah era “Masa Depan” yang lebih dikenal dengan istilah Futurismo di  dunia fashion. Mode fashion juga berubah dengan  pengaruh invasi teknologi ini. Fashion tahun 1960 an di dominasi busana minimalis dengan motif garis atau bintik yang mengesankan moderenitas dan arti teknologi tinggi pada zamannya.
 SO, WHICH STYLE DO YOU PREFER ? I PREFER MY OWN STYLE .